Momen Prabowo Anugerahkan Bintang Republik Indonesia Utama ke Dasco
Upacara Khidmat di Istana Negara
wartalokal.com – Pada Senin, 25 Agustus 2025, suasana di Istana Negara, Jakarta terasa begitu sakral sekaligus hangat. Presiden Prabowo Subianto secara langsung menyematkan Bintang Republik Indonesia Utama kepada Sufmi Dasco Ahmad — Wakil Ketua DPR RI — dalam upacara yang penuh makna dan kebangsaan.
Dalam momen itu, Dasco tampil elegan dengan kemeja putih, jas formal, dan kopiah—menandakan pentingnya momentum penghargaan yang diterimanya. Suasana tetap khidmat ketika Prabowo menyematkan tanda kehormatan tersebut sebagai simbol penghargaan atas dedikasi dan kontribusi Dasco dalam ranah politik dan demokrasi.
Total ada 141 tokoh yang turut menerima berbagai tanda kehormatan dalam rangkaian HUT ke‑80 Republik Indonesia. Namun, Bintang RI Utama yang diterima Dasco termasuk kategori tertinggi dalam tanda jasa kehormatan, memperkuat makna simbolik dan strategis dari penghargaan ini.
Dasco — Tokoh yang Dihargai atas Jasanya di Legislatif
Penganugerahan ini bukan sekadar simbol semata, melainkan pengakuan terhadap peran Sufmi Dasco Ahmad sebagai politisi andal yang berjasa besar dalam bidang politik dan kebangsaan. Sebagai Wakil Ketua DPR dan Ketua Harian DPP Gerindra, Dasco ikut mengawal regulasi strategis nasional serta memperkuat sistem demokrasi kita secara nyata.
Sebagai politisi senior dari Banten III, Dasco hadir sejak 2014 dan telah menjadi wakil rakyat yang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk dalam penyusunan undang‑undang krusial dan penguatan fungsi parlemen.
Perannya yang dianggap kunci oleh partai pengusung Presiden Prabowo semakin memperkuat dasar pemberian tanda kehormatan ini—mengakui jasa nyata yang telah memberi dampak bagi negara dalam dimensi legislasi dan politik.
Konteks Lebih Luas dan Makna Politik
Penghargaan kepada Dasco merupakan bagian dari pemberian tanda kehormatan kepada sederet tokoh politik terkemuka seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, hingga Ketua DPD Sultan Najamudin. Semuanya mendapatkan Bintang Republik Indonesia Utama, menunjukkan inklusivitas simbolik dan upaya merajut kembali harmoni antara lembaga eksekutif dan legislatif di era pemerintahan baru.
Langkah ini juga dinilai sebagai manuver politik yang strategis, menyatukan berbagai kekuatan politik besar—termasuk partainya sendiri (Gerindra) dan pihak oposisi—melalui simbol kehormatan negara.
Secara legal, penganugerahan ini didasarkan pada sejumlah Keputusan Presiden (Keppres Nomor 73–78 Tahun 2025), yang mempertegas keabsahan penghargaan atas tokoh-tokoh nasional berprestasi di berbagai bidang.
Penutup — Apresiasi Nasional yang Bermakna
Momen ketika Prabowo menganugerahkan Bintang RI Utama kepada Dasco jelas bukan hanya sekadar seremoni—tapi sebuah deklarasi pengakuan terhadap kontribusi nyata di panggung politik nasional. Sebagai tokoh legislatif yang aktif memperkuat regulasi dan demokrasi, penghargaan ini memberi sinyal bahwa peran legislatif sangat dihargai pemerintah.
Sekarang publik dan pengamat politik tentu berharap agar Dasco terus menjaga integritas dan kontribusi besarnya bagi demokrasi serta legislatif. Momentum ini bisa jadi langkah awal sinergi positif antara eksekutif dan legislatif yang membawa Indonesia ke arah yang lebih kuat dan beradab.